Apa Sariawan di Lidah Berbahaya?
Kapan Harus ke Dokter?
1. Dalam 3 minggu, sariawan di lidah tidak juga sembuh.
2. Luka semakin membesar dan nyeri
3. Terdapat gejala lain yang mencurigakan
Apa Saja Penyebab Sariawan di Lidah?
1. Infeksi Virus
Meskipun lebih sering menyerang anak di bawah usia 10 tahun, HFMD juga bisa dialami oleh orang dewasa, terutama jika sistem imunnya sedang lemah. Infeksi ini disebabkan oleh virus, sehingga tidak memerlukan antibiotik, melainkan cukup dengan pengobatan antivirus dan perawatan gejala.
2. Infeksi Bakteri
3. Infeksi Jamur (Kandidiasis)
Jamur Candida pun berkembang biak dengan lebih cepat dan menimbulkan infeksi jika daya tahan tubuh seseorang sedang menurun, yang sering dikenal sebagai kandidiasis oral.
Gejalanya? Lidah terasa perih, muncul bintik putih atau kuning, dan terkadang disertai sensasi seperti terbakar. Bagi sebagian orang, makan dan berbicara jadi terasa tidak nyaman.
Infeksi jamur ini lebih sering terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh rendah—misalnya pada penderita diabetes, pasien kemoterapi, pengguna antibiotik jangka panjang, atau lansia. Untuk mengatasinya, diperlukan obat antijamur agar infeksi bisa dikendalikan dan sariawan pun cepat membaik.
4. Kanker Lidah
Faktor risiko tinggi kanker lidah :
-
Laki-laki
-
Perokok aktif
-
Konsumsi alkohol dalam jangka panjang
-
Usia di atas 40 tahun
-
Riwayat keluarga dengan kanker lidah
-
Kebersihan mulut yang kurang terjaga
-
Daya tahan tubuh menurun ( HIV/AIDS)
5. Penyebab Lain
Misalnya, pada orang dengan penyakit autoimun seperti Lupus, sistem kekebalan tubuh justru menyerang jaringan sehat di mulut, termasuk lidah. Akibatnya, timbul peradangan dan luka kecil yang sangat nyeri.
Kolitis, peradangan di saluran cerna yang bisa ikut memicu masalah di rongga mulut.
Sariawan di lidah juga bisa berawal dari infeksi sekunder gigi atau gusi yang tak segera diobati. Bakteri dari area tersebut menyebar ke lidah dan memicu peradangan.
Sariawan juga bisa muncul hanya karena hal kecil yang kita anggap sepele: tergigit saat makan, menyikat gigi terlalu keras, atau terlalu sering makan makanan pedas dan tajam yang melukai permukaan lidah.
Efek samping obat-obatan misalnya terapi kanker (kemoterapi) dan antiinflamasi, bisa memicu timbulnya sariawan di lidah.
Bahan tambal gigi dapat menyebabkan iritasi lokal yang berkembang menjadi sariawan.
Selalu perhatikan kebersihan mulut. Saat kita jarang menyikat gigi atau tidak rutin membersihkan rongga mulut, maka bakteri lebih mudah berkembang dan memicu timbulnya sariawan.
No comments