Kesehatan

Sariawan di Lidah: Penyebab, Gejala, dan Kapan Harus ke Dokter?

dr.Dini Derin, MARS, Dipl.IAAAM
July 11, 2025
0 Comments
Home
Kesehatan
Sariawan di Lidah: Penyebab, Gejala, dan Kapan Harus ke Dokter?
penyebab sariawan, obat sariawan, infeksi mulut, kanker lidah, sariawan tidak sembuh



List Kesehatan
- Sariawan di lidah bisa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas harian seperti makan, minum, berbicara, hingga menyikat gigi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, sariawan di lidah ini tetap perlu diwaspadai, terutama jika tak kunjung sembuh dalam waktu lama. 

Sariawan di lidah biasanya seperti luka kecil berbentuk bulat atau oval, di sekitarnya meradang berwarna merah. Bagian tengah sariawan bisa berwarna putih, agak hijau atau kuning, dan abu-abu. Area sekitar sariawan juga sering tampak bengkak dan terasa sangat nyeri, terutama saat terkena makanan atau sikat gigi. 

Apa Sariawan di Lidah Berbahaya? 


Biasanya sariawan di lidah tidak berbahaya dan dapat sembuh sendiri dalam 1 hingga 2 minggu. Rasa nyerinya bisa sangat menyiksa hingga membuat penderita merasa perlu memeriksakan diri ke dokter.

Kapan Harus ke Dokter? 


Segera temui dokter jika: 


1. Dalam 3 minggu, sariawan di lidah tidak juga sembuh.
2. Luka semakin membesar dan nyeri 
3. Terdapat gejala lain yang mencurigakan 


Apa Saja Penyebab Sariawan di Lidah? 


1. Infeksi Virus

Salah satu penyebab sariawan di lidah yang sering terjadi, terutama pada anak-anak, adalah infeksi virus yang dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD)

Penyakit ini sering muncul secara tiba-tiba. Anak-anak bisa tiba-tiba demam, sering menangis, menjadi rewel, dan mengeluh sakit tenggorokan. Saat diperiksa, tampak sariawan kecil di lidahnya yang terasa sangat nyeri. Tak hanya itu, di tangan dan kaki juga mulai muncul bercak-bercak merah yang bisa berkembang menjadi lepuhan kecil.

Meskipun lebih sering menyerang anak di bawah usia 10 tahun, HFMD juga bisa dialami oleh orang dewasa, terutama jika sistem imunnya sedang lemah. Infeksi ini disebabkan oleh virus, sehingga tidak memerlukan antibiotik, melainkan cukup dengan pengobatan antivirus dan perawatan gejala.


2. Infeksi Bakteri 


Berbeda dengan sariawan biasa yang bisa sembuh sendiri, sariawan akibat infeksi bakteri biasanya tidak membaik tanpa bantuan obat. Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk membantu tubuh melawan infeksi dan meredakan gejala.

3. Infeksi Jamur (Kandidiasis) 


Ada kalanya, jamur pun bisa menjadi penyebab sariawan di lidah. Salah satu jenis jamur yang sering menyebabkan sariawan di lidah adalah Candida albicans—jamur yang sebenarnya secara alami memang hidup di dalam mulut.

Jamur Candida pun berkembang biak dengan lebih cepat dan menimbulkan infeksi jika daya tahan tubuh seseorang sedang menurun, yang sering dikenal sebagai kandidiasis oral.

Gejalanya? Lidah terasa perih, muncul bintik putih atau kuning, dan terkadang disertai sensasi seperti terbakar. Bagi sebagian orang, makan dan berbicara jadi terasa tidak nyaman.

Infeksi jamur ini lebih sering terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh rendah—misalnya pada penderita diabetes, pasien kemoterapi, pengguna antibiotik jangka panjang, atau lansia. Untuk mengatasinya, diperlukan obat antijamur agar infeksi bisa dikendalikan dan sariawan pun cepat membaik.

4. Kanker Lidah 


Tidak semua sariawan bisa dianggap sepele. Sariawan di lidah bisa menggambarkan kondisi yang serius bila tidak sembuh-sembuh sampai berminggu-minggu, sariawan semakin membesar, membengkak, dan timbul nyeri yang semakin hebat. Bercak putih tidak hanya timbul di lidah, namun di gusi atau bagian dalam pipi. Lidah mati rasa, sering berdarah tanpa penyebab yang jelas, sulit mengunyah, menelan, dan bicara.

Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda awal kanker lidah

Faktor risiko tinggi kanker lidah :

  • Laki-laki

  • Perokok aktif

  • Konsumsi alkohol dalam jangka panjang

  • Usia di atas 40 tahun

  • Riwayat keluarga dengan kanker lidah

  • Kebersihan mulut yang kurang terjaga

  • Daya tahan tubuh menurun ( HIV/AIDS)


5. Penyebab Lain 


Ada banyak penyebab lain yang bisa menjadi pemicu timbulnya sariawan di lidah.

Misalnya, pada orang dengan penyakit autoimun seperti Lupus, sistem kekebalan tubuh justru menyerang jaringan sehat di mulut, termasuk lidah. Akibatnya, timbul peradangan dan luka kecil yang sangat nyeri. 

Kolitis, peradangan di saluran cerna yang bisa ikut memicu masalah di rongga mulut.

Sariawan di lidah juga bisa berawal dari infeksi sekunder gigi atau gusi yang tak segera diobati. Bakteri dari area tersebut menyebar ke lidah dan memicu peradangan. 

Sariawan juga bisa muncul hanya karena hal kecil yang kita anggap sepele: tergigit saat makan, menyikat gigi terlalu keras, atau terlalu sering makan makanan pedas dan tajam yang melukai permukaan lidah.

Efek samping obat-obatan misalnya terapi kanker (kemoterapi) dan antiinflamasi,  bisa memicu timbulnya sariawan di lidah. 

Bahan tambal gigi dapat menyebabkan iritasi lokal yang berkembang menjadi sariawan.

Selalu perhatikan kebersihan mulut. Saat kita jarang menyikat gigi atau tidak rutin membersihkan rongga mulut, maka bakteri lebih mudah berkembang dan memicu timbulnya sariawan.

No comments