Lansia Osteoporosis

Wanita, Inilah 9 Hal tentang Menopause dan Osteoporosis yang perlu Kamu Tahu

dr.Dini Derinayu.,MARS
0 Comments
Home
Lansia
Osteoporosis
Wanita, Inilah 9 Hal tentang Menopause dan Osteoporosis yang perlu Kamu Tahu
menopause, osteoporosis

Menopause adalah fase alami dalam kehidupan setiap wanita, biasanya terjadi antara usia 45-55 tahun.  Dibalik perubahan hormon yang terjadi, terdapat ancaman bagi kesehatan tulang. Tanpa hormon estrogen, pengeroposan tulang dapat terjadi. 


Penurunan massa tulang sebenarnya sudah dimulai sejak usia 40 tahun dan terus berlanjut hingga usia lanjut. Di rentang usia 45-55 tahun, kebanyakan wanita mulai merasakan perubahan signifikan yang mengganggu keseharian, seperti tubuh yang tak lagi setangguh dulu dan nyeri punggung yang sering muncul. 

9 Hal tentang Menopause dan Osteoporosis :


1. Dampak Menopause pada Kesehatan Tulang 

Masa menopause memiliki dampak signifikan pada kesehatan tulang wanita. Rata-rata wanita kehilangan 20-30% massa tulang sepanjang hidupnya. 

Setelah menopause, sekitar 25% wanita mengalami penurunan massa tulang hingga 3% setiap tahunnya, sehingga risiko osteoporosis meningkat. 

2. Osteoporosis Tipe I 

Setelah menopause, osteoporosis yang terjadi pada wanita adalah osteoporosis tipe I. Osteoporosis menopause ini menyerang bagian dalam tulang (trabekel). 

Berbeda dengan osteoporosis tipe II atau osteoporosis senilis yang mempengaruhi bagian luar tulang (korteks), osteoporosis tipe I lebih sering terjadi pada tulang belakang dan dada, ditandai dengan penurunan tinggi badan dan postur tubuh yang membungkuk. 

3. Peran Estrogen dalam Kesehatan Tulang 

Setelah menopause, penurunan produksi hormon estrogen dari ovarium menyebabkan osteoporosis. 

Estrogen penting untuk penyerapan kalsium di usus, mengurangi pelarutan kalsium di tulang, dan menurunkan pengeluaran kalsium di urin. Penurunan estrogen meningkatkan risiko pengeroposan tulang. 

4. Dampak Osteoporosis pada Tulang Belakang dan Dada 

Osteoporosis paling sering terjadi pada tulang belakang dan bagian dada. Ini ditandai dengan berkurangnya tinggi badan dan posisi tubuh yang membungkuk (kifosis). 

Densitas tulang yang menurun menyebabkan kekuatan tulang menurun, sehingga sering terjadi patah tulang spontan, terutama di pergelangan tangan, tulang belakang, dan daerah paha. 
 

5. Terapi Hormon untuk Mengatasi Osteoporosis 

Untuk mengatasi osteoporosis pasca menopause, terapi hormon yang melibatkan hormon progesteron dan estrogen diperlukan. 

Progesteron merangsang osteoklas untuk menyimpan massa tulang, sedangkan estrogen membantu meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi aktivitas osteoklas yang melarutkan tulang. 

6. Efek Terapi Penggantian Hormon (HRT)

Terapi penggantian hormon (Hormone Replacement Therapy atau HRT) memiliki efek memperbaiki gejala vasomotor pada menopause. 

HRT memiliki efek positif pada massa tulang dengan intensitas yang lebih besar pada tulang trabekular, namun efek ini hanya bertahan selama perawatan hormonal berlangsung dan keseimbangan negatif dari pertukaran tulang akan kembali ketika perawatan dihentikan. 

7. Pentingnya Mengenali Tanda-tanda Osteoporosis 

Jaga kesehatan tulang selama menopause dengan mengenali tanda-tanda awal osteoporosis dan mengambil langkah pencegahan yang tepat. 

Penurunan hormon estrogen setelah menopause menyebabkan risiko osteoporosis meningkat. Mengetahui tanda-tanda awal dapat membantu Kamu mengambil langkah lebih cepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. 

8. Proses Remodelling 

Tulang-tulang adalah jaringan hidup yang terus-menerus mengalami proses perombakan dan pembentukan untuk menjaga kekuatan dan kesehatan. 

Jika perombakan tulang (resorpsi) melebihi pembentukan tulang, kekuatan tulang akan menurun, yang dapat menyebabkan patah tulang. Osteoporosis didefinisikan oleh adanya patah tulang atau penurunan kepadatan mineral tulang. 


9. Pencegahan dan Pengobatan Osteoporosis 

Pencegahan dimulai dengan gaya hidup yang ramah tulang, seperti asupan kalsium yang cukup (setidaknya 1200 mg/hari), suplementasi vitamin D jika diperlukan, serta olahraga beban secara teratur.

Pengelolaan osteoporosis mencakup pencegahan patah tulang dan tidak hanya berfokus pada target kepadatan mineral tulang.

Menjaga kesehatan tulang selama menopause sangatlah penting. Dengan memahami perubahan yang terjadi pada tubuh Kamu saat menopause dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, kesehatan tulang dapat tetap terjaga, dan Kamu dapat menjalani hari-hari dengan lebih tenang dan nyaman. 

Terapi hormon, gaya hidup sehat, dan asupan nutrisi yang cukup adalah kunci untuk melawan osteoporosis dan menjaga tulang tetap kuat sepanjang masa menopause dan setelahnya.

#osteoporosis
#menopause
#osteoporosismenopause

Referensi : 
  1. Pubmed. Role of hormone replacement therapy in the prevention and treatment of menopausal osteoporosis.
  2. Tobie J de Villiers 1. Bone health and menopause: Osteoporosis prevention and treatment.

Ilustrasi Gambar : 
Pexels / Vlada Karpovich

No comments