Sembelit bisa menjadi masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa tidak nyaman dan sulitnya buang air besar bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk jenis makanan yang Anda konsumsi.
Apa saja makanan penyebab sembelit?
Inilah daftar 10 Makanan Penyebab Sembelit.
1.Roti
Roti putih, yang biasa kita nikmati, seringkali rendah serat. Serat sangat penting dalam melancarkan proses pencernaan. Jika makanan yang dikonsumsi kurang serat, timbul sembelit dimana 'BAB' menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
Beberapa roti juga memiliki kandungan gula tinggi. Gula berlebihan bisa mengubah flora usus, yang pada akhirnya mengganggu pencernaan dan memicu sembelit.
Bagi sebagian orang, gluten dalam roti juga dapat menimbulkan masalah pada pencernaan, termasuk sembelit. Gluten bisa memicu timbulnya peradangan di saluran pencernaan, menghambat proses pencernaan, dan akhirnya, timbul sembelit.
Roti memang enak dan mudah ditemui. Namun, jika mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan, sembelit dapat terjadi. Anda dapat mengatasinya dengan cara mengonsumsi lebih banyak serat dari sayur-sayuran dan buah-buahan atau Anda juga dapat memilih roti yang tinggi serat, rendah gula, seperti roti gandum.
2. Produk Susu
Produk susu, meskipun dikenal sebagai sumber kalsium yang baik, ternyata juga bisa menjadi penyebab sembelit bagi sebagian orang.
Keju, susu, dan produk olahan susu lainnya mengandung lemak tinggi dan serat rendah, yang bisa memperlambat pencernaan. Bagi yang rentan sembelit, sebaiknya batasi konsumsi produk susu atau pilih alternatif yang lebih berserat seperti susu almond.
Susu mengandung laktosa, sejenis gula alami yang perlu dipecah oleh enzim laktase dalam tubuh agar bisa dicerna dengan baik. Namun, beberapa orang memiliki kadar laktase yang rendah, sehingga sulit mencerna laktosa. Laktosa yang tidak tercerna ini bisa menarik air ke dalam usus, membuat kotoran dalam usus menjadi keras dan sulit dikeluarkan, yang pada akhirnya menyebabkan sembelit.
Produk susu seperti whey protein juga dapat menyebabkan sembelit pada beberapa individu. Whey protein dapat menghambat kontraksi usus, yang memperlambat proses pencernaan dan gerakan usus, sehingga menyebabkan kotoran menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
Efek sembelit dari konsumsi produk susu bisa bervariasi tergantung pada individu. Jika kamu mengalami sembelit setelah mengonsumsi produk susu, mungkin baik untuk mengurangi konsumsinya atau mencari alternatif susu yang rendah laktosa misalnya susu kedelai.
Tetap konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk saran yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu.
3. Daging Merah
Daging merah, meskipun lezat dan kaya akan protein, ternyata juga bisa menjadi penyebab sembelit bagi sebagian orang.
Daging merah umumnya mengandung lebih banyak lemak daripada daging putih, dan seratnya pun lebih sedikit. Lemak yang tinggi dan serat yang rendah dapat membuat proses pencernaan menjadi lambat sehingga terjadilah sembelit.
Daging merah juga mengandung zat besi yang tinggi. Konsumsi zat besi dalam jumlah besar dapat mengakibatkan penumpukan zat besi dalam usus, yang dapat menyebabkan sembelit.
Pastikan untuk mengimbangi dengan sayuran berserat tinggi ketika Anda mengonsumsi daging merah agar terhindar dari sembelit.
4. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji memang praktis dan menggiurkan, tetapi tahukah kamu bahwa makanan ini juga bisa menyebabkan sembelit?
Makanan cepat saji cenderung rendah serat, yang penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Makanan cepat saji seringkali tinggi lemak jenuh dan gula tambahan. Lemak yang berlebihan dapat membuat proses pencernaan menjadi lambat, sementara gula tambahan dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus, keduanya dapat menyebabkan sembelit.
Makanan cepat saji umumnya rendah akan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral. Kekurangan nutrisi ini dapat memengaruhi kesehatan pencernaan dan menyebabkan sembelit. Kentang goreng, burger, dan pizza mungkin enak, tetapi terlalu sering mengonsumsinya bisa mengganggu kesehatan pencernaan Anda.
5. Pisang Mentah
Pisang, buah yang lezat dan penuh nutrisi, namun pisang mentah mengandung tingkat pati resisten yang tinggi. Pati resisten ini sulit dicerna oleh tubuh dan dapat mengganggu proses pencernaan.
Pisang mentah juga cenderung memiliki kandungan serat yang rendah, terutama jika dibandingkan dengan pisang matang. Serat yang rendah dapat membuat proses pencernaan menjadi lambat, yang juga dapat menyebabkan sembelit.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi pisang mentah dapat menyebabkan sembelit pada beberapa individu. Studi ini menekankan pentingnya memperhatikan cara pengolahan makanan untuk mencegah sembelit.
Untuk mencegah sembelit, disarankan untuk mengonsumsi pisang matang yang memiliki kandungan pati resisten yang lebih rendah dan serat yang lebih tinggi.
6. Kue dan Pastry
Siapa yang tak tergoda oleh aroma harum kue dan pastry yang baru keluar dari oven? Namun makanan manis ini bisa menjadi penyebab sembelit.
Kue dan pastry umumnya rendah serat, yang diperlukan untuk menjaga kesehatan pencernaan. Kue dan pastry seringkali tinggi lemak jenuh dan gula tambahan.
Kue dan pastry juga rendah nutrisi, seperti vitamin dan mineral. Kue, pastry, dan biskuit yang terbuat dari tepung terigu putih memiliki kandungan serat yang sangat rendah dan tinggi gula. Ini bisa memperlambat sistem pencernaan dan menyebabkan sembelit.
7. Keripik Kentang
Keripik kentang umumnya rendah serat. Keripik kentang juga cenderung tinggi lemak dan garam. Lemak berlebih dapat membuat proses pencernaan menjadi lambat, sementara konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan dehidrasi, yang keduanya dapat menyebabkan sembelit.
Keripik kentang juga rendah vitamin dan mineral yang dapat memengaruhi kesehatan pencernaan dan menyebabkan sembelit.
8. Cokelat
Cokelat, si manis lezat yang menjadi favorit banyak orang juga bisa menimbulkan sembelit. Cokelat, terutama cokelat batangan dan cokelat murni, umumnya rendah serat. Serat sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Beberapa jenis cokelat, seperti cokelat susu, mengandung tingkat lemak dan gula yang tinggi.
Cokelat juga mengandung kafein, yang dapat memiliki efek dehidrasi pada tubuh. Dehidrasi dapat menyebabkan sembelit.
9. Alkohol
Alkohol memiliki efek diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat membuat kotoran menjadi keras dan sulit dikeluarkan, menyebabkan sembelit.
Alkohol juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus, yang dapat mengakibatkan gangguan pencernaan dan sembelit.
Konsumsi alkohol dalam jumlah besar juga dapat memengaruhi otot-otot usus, yang dapat mengganggu gerakan normal usus dan menyebabkan sembelit.
Menjaga kesehatan pencernaan tidak hanya tentang mengonsumsi makanan yang sehat, tetapi juga menghindari makanan yang bisa menyebabkan sembelit. Dengan membatasi konsumsi 9 makanan penyebab sembelit ini, Anda dapat mencegah terjadinya sembelit.
#makananpenyebabsembelit
#konstipasi
#sembelit
Referensi : (Diakses pada Mei 2024)
The effect of food, vitamin, or mineral supplements on chronic constipation in adults: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials (2023) https://doi.org/10.1111/nmo.14613
Cows’ Milk Allergy‐Associated Constipation: When to Look for It? A Narrative Review (2022) https://doi.org/10.3390/nu14061317
Review article: Chronic constipation and food hypersensitivity - An intriguing relationship (2006) https://doi.org/10.1111/j.1365-2036.2006.03125
Ilustrasi Gambar: Pexels / Andrea Piacquadio
No comments