Penuaan

Perubahan Usia 40 Tahun Terkait Penurunan Hormon Estrogen Pada Wanita

dr.Dini Derin, MARS, Dipl.IAAAM
July 23, 2025
0 Comments
Home
Penuaan
Perubahan Usia 40 Tahun Terkait Penurunan Hormon Estrogen Pada Wanita
40 tahun, estrogen, perubahan tubuh



List Kesehatan 
- Ketika Kamu menginjak usia 40 tahun, banyak hal dalam diri Kamu yang berubah. Bukan hanya perubahan fisik terkait proses penuaan, namun mental dan spiritual juga berubah. 

Dalam Islam, usia 40 tahun memiliki makna khusus dalam fase kehidupan manusia. Usia ini bahkan mendapat perhatian khusus dalam Al-Qur'an. 

Menurut Ustadz Adi Hidayat, mencapai usia 40 tahun merupakan momen spiritual yang seharusnya mendorong seseorang untuk lebih mendekat kepada Allah dan mulai fokus mempersiapkan diri menghadapi kehidupan setelah dunia.

Secara fisik di usia 40 tahun,  kulit mulai terasa lebih kering, muncul garis-garis halus di sekitar mata, kerutan di dahi, rambut mudah rontok, dan tubuh terasa lebih mudah lelah. 

Metabolisme tubuh melambat, tidak secepat dulu, penambahan berat badan karena perubahan metabolisme sangat mungkin terjadi. Dan risiko terjadinya berbagai penyakit meningkat di usia 40 tahun ini.

Kita semua akan menua. Itu terjadi secara alami. Harusnya  proses penuaan bukanlah suatu hal yang buruk. Kamu bisa menjalani masa transisi ini sehat, bahagia, dan penuh kebijaksanaan.

Perubahan tubuh usia 40 tahun salah satunya disebabkan oleh penurunan hormon Estrogen. Hormon estrogen secara alami akan menurun menjelang usia menopause pada wanita , biasanya usia 45 tahun - 55 tahun.

Apa saja perubahan usia 40 tahun terkait penurunan hormon estrogen pada wanita ?

Perubahan Usia 40 Tahun Terkait Penurunan Hormon Estrogen pada Wanita :


1. Kulit Lebih Tipis, Kering, dan Keriput


Estrogen berperan besar dalam menjaga kelembaban kulit. Saat terjadi penurunan hormon estrogen di usia 40 tahun menjelang menopause, kulit kehilangan kelembabannya. 

Kulit menjadi lebih tipis dan kering. Kerutan muncul karena penurunan elastisitas kulit akibat hilangnya jaringan ikat kulit. Keriput pada kulit mulai jelas. Dan Elastisitas kulit akan tetap menurun 1,5 % tiap tahun saat menopause.


2. Proses Penyembuhan Luka Melambat


Menurut penelitian, hormon estrogen adalah salah satu faktor penting dalam penyembuhan luka, bahkan hormon estrogen punya peran besar dalam semua tahapan penyembuhan luka. 

Diketahui bahwa tahapan penyembuhan terdiri dari tahap awal peradangan, pembentukan jaringan baru, dan tahap akhir pemulihan total jaringan kulit.

Di awal luka terjadi, tubuh kamu akan mengirimkan sel-sel imun seperti netrofil dan makrofag untuk melawan infeksi dan membersihkan jaringan kulit yang rusak. Ketika terjadi penurunan hormon estrogen dalam tubuh, proses penyembuhan melambat.

Estrogen mengontrol reaksi peradangan dengan cara melindungi jaringan agar tidak cepat rusak, menurunkan kadar protein pemicu peradangan, dan mengurangi jumlah netrofil di area luka, karena jika jumlah netrofil terlalu banyak justru akan memparah luka. 

Selama fase pembentukan jaringan baru pada proses penyembuhan luka, hormon estrogen  menumbuhkan lapisan kulit yang baru dan mengecilkan ukuran luka, hingga akhirnya menutup luka secara menyeluruh. Estrogen juga mengaktifkan sel fibroblas, yakni sel utama yang bertugas memproduksi kolagen dan membangun kembali struktur kulit yang rusak.

Pada tahap akhir pemulihan total jaringan kulit, hormon estrogen berpeeran meningkatkan pembentukan kolagen baru sehingga luka cepat pulih.

3. Rambut Rontok


Saat kadar hormon estrogen dalam tubuh tinggi, banyak rambut berada dalam fase anagen (fase pertumbuhan rambut). Rambut tumbuh lebih lama dan lebih tebal.

Setelah usia 40 tahun, kadar hormon estrogen mulai turun. Akibatnya rambut lebih cepat memasuki fase telogen (fase rontok). Penurunan hormon estrogen membuat rambut rontok lebih banyak, dan rambut tampak menipis di usia 40 tahun.

Pada wanita, rambut menjadi lebih tipis, terutama di area puncak kepala, sering disebut female pattern hair loss. Ketika kadar hormon estrogen turun, nutrisi ke folikel rambut bisa terganggu, sehingga rambut lebih mudah rontok.

4. Akumulasi Lemak Visceral


Akumulasi lemak visceral (lemak yang menumpuk di sekitar organ dalam perut) pada wanita usia 40 tahun bisa berkaitan dengan rendahnya kadar hormon estrogen. 

Akumulasi lemak visceral ini kemungkinan besar disebabkan oleh adanya reseptor estrogen yang terdapat di jaringan lemak (adiposa). 

Estrogen tidak hanya berfungsi dalam sistem reproduksi, tetapi juga berperan penting dalam mengatur distribusi lemak tubuh. 

Ketika kadar estrogen menurun — seperti yang terjadi saat wanita memasuki usia 40-an dan mendekati menopause — efek pengatur lemak dari estrogen ikut berkurang. 

Reseptor estrogen yang ada di jaringan adiposa menjadi kurang terstimulasi, sehingga tubuh cenderung menyimpan lemak di area perut (visceral fat) dibandingkan di bawah kulit (subkutan). 

Akumulasi lemak visceral ini berisiko karena berkaitan dengan peningkatan inflamasi kronis, resistensi insulin, dan peningkatan risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. 

Jadi, penurunan estrogen bukan hanya mempengaruhi sistem reproduksi dan kulit, tapi juga berdampak besar pada metabolisme dan pola penyimpanan lemak tubuh.


5. Siklus Menstruasi Tidak Teratur


Jika kamu wanita dan berusia 40 tahun, kamu akan  mulai mengalami siklus menstruasi tidak teratur, terkadang datang lebih awal, terkadang terlambat, volume darah dapat lebih banyak atau lebih sedikit, durasi haid lebih pendek atau lebih panjang, bahkan dapat disertai gejala seperti kram perut lebih kuat, kelelahan, dan mood swing.

Penurunan hormon estrogen pada wanita usia 40 tahun ke atas terjadi seiring dengan menurunnya fungsi indung telur. 

Perubahan usia 40 tahun terkait penurunan hormon estrogen pada wanita ini bisa terasa mengganggu, namun ingatlah usia 40 tahun adalah anugerah. 

Kamu hanya perlu memahami setiap perubahan yang terjadi, supaya kamu bisa mempertimbangkan bagaimana kamu akan menjalaninya ?

Life begins at forty, right ?


Referensi :
  1. Factors affecting age of onset of menopause and determination of quality of life in menopause https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5558404/ Diakses bulan Juli 2025.
  2. Estrogens and Aging Skin https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3772914/ Diakses bulan juli 2025
  3. Relationship between estrogen and body composition, energy, and endocrine factors in obese women with normal and low REE https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0039128X17302404 Diakses bulan Juli 2025
  4. Perimenopause: Rocky road to menopause https://www.health.harvard.edu/womens-health/perimenopause-rocky-road-to-menopause
  5. Pexels - Eric Moura

No comments