Penuaan

Stop 6 Kebiasaan Ini! Wajahmu Bisa Terlihat Tua Sebelum Waktunya

dr.Dini Derin, MARS, Dipl.IAAAM
July 24, 2025
0 Comments
Home
Penuaan
Stop 6 Kebiasaan Ini! Wajahmu Bisa Terlihat Tua Sebelum Waktunya
kebiasaan pemicu penuaan dini, penuaan, aging

ListKesehatan - Penuaan tidak hanya terjadi saat usia 40-an, namun proses penuaan bahkan bisa mulai terjadi sejak kamu berusia 20-an. Ketika kulit mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan sebelum waktunya, terutama sejak usia 20-an, kondisi ini disebut premature aging atau penuaan dini.

Yes, premature aging itu nyata dan bisa muncul lebih cepat dari yang kamu kira. Kamu bisa tampak lebih tua dari usia sebenarnya jika kamu tidak merawat kulitmu dan tidak menghentikan beberapa kebiasaan yang bisa menimbulkan premature aging.

Penuaan dini ditandai dengan munculnya fine lines (garis halus), dull skin (kulit kusam), serta wrinkles (kerutan), khususnya di area mata, dahi, dan sekitar mulut. 

Proses penuaan dini terjadi makin cepat  ketika jaringan kolagen dan produksi elastin di kulit menurun seiring pertambahan usia. Akibatnya? Kulit kehilangan elastisitas, jadi kurang kenyal, lebih kering, kasar, muncul age spots, dan terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. 

Tapi tahukah kamu, proses penuaan dini sebenarnya bisa dicegah? Kuncinya ada di gaya hidup. Banyak kebiasaan harian yang kelihatannya sepele, tapi diam-diam mempercepat proses penuaan kulit. 

Apa saja 6 kebiasaan yang bisa menginisiasi timbulnya premature aging ?

Berikut ini,

6 Kebiasaan yang Bisa Menginisiasi Timbulnya Premature Aging



1. Terlalu Sering Terpapar Sinar Matahari Tanpa Perlindungan


Tubuh kita tetap memerlukan sinar matahari, karena dari situlah kita bisa mendapatkan vitamin D yang bermanfaat untuk kesehatan. Namun, jika kulit terpapar sinar matahari terlalu lama dan tanpa perlindungan, justru bisa berbalik menjadi ancaman pada kesehatan kulit.

Jika kamu berada di bawah sinar matahari tanpa perlindungan sunscreen, sinar ultraviolet bisa menembus kulit dan merusak kolagen serta elastin—dua komponen penting yang menjaga kulit tetap kencang.

Kulit bisa lebih cepat kendur, muncul kerutan, dan timbul flek hitam. Terpapar sinar UV terlalu lama juga meningkatkan risiko penyakit kanker kulit.

Sinar ultraviolet (UV), adalah musuh utama kulit. Sinar ini dapat merusak jaringan elastin, membuat kulit lebih cepat keriput dan kusam, bahkan memicu flek hitam hingga risiko kanker kulit. 

Gunakan sunscreen minimal SPF 30 setiap hari, meski cuaca sedang mendung. Saat keluar rumah, lengkapi perlindungan dengan topi, kacamata hitam, atau pakaian tertutup agar kulit tetap aman. 

2. Polusi Udara yang Tak Terhindarkan 


Udara kotor ternyata juga punya andil besar dalam mempercepat penuaan. Paparan polusi dapat memicu radikal bebas yang merusak kolagen dan membuat warna kulit jadi tak merata serta mudah keriput. 

Lindungi kulit dengan skincare yang mengandung vitamin C dan E di pagi hari, lalu akhiri malam dengan produk yang mengandung antioksidan seperti glutathione dan resveratrol untuk memperbaiki sel kulit yang rusak. 

3. Kebiasaan Merokok 


Kandungan berbahaya dalam rokok dapat menyempitkan pembuluh darah di kulit, sehingga suplai oksigen dan zat gizi menjadi terganggu. Hal ini mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit.

Zat-zat kimia toksik di dalam rokok mempersempit aliran darah ke wajah dan merusak jaringan kulit, membuat wajah tampak kusam dan penuh keriput.

Pembuluh darah yang menyempit akibat rokok membuat kulit kekurangan oksigen dan nutrisi. Zat kimia pada asap tembakau juga dapat menurunkan produksi kolagen, elastin, dan vitamin A di kulit. 

Inilah mengapa kebiasaan merokok menyebabkan elastisitas kulit menurun, membuat kulit menjadi berkerut, kendur, dan tampak lebih tua. 

Bukan cuma wajah, kulit di bagian tubuh lain juga bisa mengalami kerutan dan kekenduran jika terpapar zat berbahaya dari rokok secara terus-menerus. Pada wajah, biasanya kerutan akan lebih terlihat di antara alis, dahi, dan di sekitar bibir.

Paparan zat beracun dari rokok bisa memicu pembentukan melanin berlebih di kulit, sehingga muncul bintik hitam yang mengganggu penampilan wajah. 

Di sisi lain, kandungan nikotin dan tar pada rokok juga dapat meninggalkan noda kekuningan di jari-jari tangan akibat kontak yang terus-menerus.

Berhentilah merokok. Jika sulit melakukannya sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau mengikuti program berhenti merokok. 

4. Konsumsi Alkohol 


Alkohol dapat meningkatkan kadar radikal bebas dan merusak keseimbangan vitamin penting dalam tubuh, seperti vitamin A, B3, dan C—yang semuanya berperan dalam regenerasi sel kulit. 

Batasi atau hentikan konsumsi alkohol untuk mencegah penuaan kulit dan menjaga fungsi organ penting seperti hati dan otak. 

5. Pola Makan yang Kurang Sehat 


Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan, seperti roti putih dan makanan cepat saji, bisa merusak kolagen dan mempercepat penuaan. 

Gantilah dengan makanan tinggi antioksidan seperti buah beri, kacang-kacangan, sayuran hijau, teh hijau, dan biji-bijian. Kulit pun akan lebih sehat dan bercahaya alami. 

6. Kurang Tidur atau Sering Begadang 


Waktu tidur adalah waktu emas bagi kulit untuk memperbaiki diri. Kurang tidur bisa menyebabkan kulit kering, kusam, dan lebih cepat keriput. Tak hanya itu, kurang tidur juga menurunkan konsentrasi dan daya tahan tubuh. 

Tidur cukup 7–8 jam setiap malam untuk memberi kesempatan kulit melakukan regenerasi secara optimal. 

Penuaan adalah proses alami yang tak bisa dihindari, tapi penuaan dini bisa dicegah.

Jika Kamu merasa sudah menunjukkan tanda-tanda penuaan dini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Ada berbagai pilihan perawatan anti-aging yang bisa disesuaikan dengan kondisi kulit Kamu.

Referensi :
  1. PubMed. Effects of Air Pollution on Cellular Senescence and Skin Aging. 
  2.  HSE Ireland. How Alcohol Affects Your Looks. 
  3.  Everyday Health. Alcohol Use Disorder: Diagnosis & Prevention. 
  4.  NCBI. Sunburn and UV Radiation. 
  5.  WebMD. Surprising Ways Smoking Affects Your Looks.

No comments