Kehamilan

8 Alasan Pentingnya Menjaga Hidrasi Ibu Hamil

dr.Dini Derinayu.,MARS
0 Comments
Home
Kehamilan
8 Alasan Pentingnya Menjaga Hidrasi Ibu Hamil

Kehamilan adalah perjalanan yang menakjubkan, dan salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan Anda dan bayi adalah dengan memastikan Anda cukup terhidrasi dengan cukup minum air. 

hidrasi ibu hamil

Hidrasi mendukung berbagai proses fisiologis, yang menjadi lebih penting selama kehamilan. 

Mengapa Menjaga Hidrasi Ibu Hamil Penting? 
Berikut 8 Alasan Menjaga Hidrasi Ibu Hamil Penting. 


1. Meningkatkan Kualitas Generasi Mendatang 


Air membantu mengangkut nutrisi penting ke bayi melalui plasenta.  Nutrisi ini sangat penting untuk perkembangan dan pertumbuhan janin yang optimal. Tanpa cukup air, suplai nutrisi ini bisa terganggu. 

Menjaga hidrasi ibu hamil sangat penting karena air memiliki peran vital dalam mendukung kesehatan ibu dan perkembangan janin. 

Namun, data menunjukkan bahwa dua dari lima ibu hamil di Indonesia belum memenuhi kebutuhan minum hariannya. Hal ini menunjukkan bahwa pemenuhan hidrasi seringkali terlupakan. 

Padahal, hidrasi yang memadai selama kehamilan sangat penting untuk meningkatkan kualitas generasi mendatang yang lebih sehat, cerdas, dan produktif. Investasi dalam status gizi dan kesehatan ibu hamil, termasuk memastikan hidrasi yang cukup, adalah langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut. 

2. Mencegah Dehidrasi 


Seiring bertambahnya usia kehamilan, kebutuhan air bagi ibu hamil juga meningkat. Kurangnya asupan air dapat menyebabkan dehidrasi, yang berdampak buruk pada kesehatan ibu dan janin. 

Dehidrasi bisa menyebabkan berbagai masalah, seperti sembelit, infeksi saluran kemih, dan kelelahan. Dengan minum cukup air, Anda bisa menghindari masalah-masalah ini dan merasa lebih nyaman sepanjang kehamilan. 

Dengan memahami pentingnya hidrasi yang cukup selama kehamilan, Anda dapat lebih aware akan kebutuhan air selama kehamilan, sehingga dapat mencegah komplikasi dan memastikan kesehatan yang optimal bagi ibu dan bayi. 

3. Mendukung Tambahan Kebutuhan Energi 


Selama kehamilan, kebutuhan energi ibu meningkat sekitar 300 kkal per hari. Untuk memenuhi peningkatan kebutuhan air selama kehamilan, asupan air juga harus ditingkatkan hingga 40% pada trimester kedua dan ketiga. 

Ibu hamil memerlukan hidrasi yang cukup untuk mendukung perubahan fisiologis dan pertumbuhan janin yang optimal. 

Kurangnya konsumsi air selama masa kehamilan dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan bayi, termasuk memengaruhi pencernaan, penyerapan nutrisi, metabolisme, dan suhu tubuh. 

4. Mencegah Oligohidramnion


Hidrasi yang cukup juga mempengaruhi volume cairan amnion yang penting untuk kesehatan janin. Prof Dr dr Budi Imam Santoso SpOG (K) dari FK UI dan RSCM Jakarta menjelaskan bahwa oligohidramnion, yaitu berkurangnya cairan ketuban, dapat terjadi pada 3-5% ibu hamil, terutama pada trimester ketiga. 

Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan asupan air pada ibu hamil dengan oligohidramnion dapat meningkatkan volume cairan ketuban. 

Menurut Permenkes RI nomor 28 tahun 2019, ibu hamil di Indonesia dianjurkan mengonsumsi 2450-2650 ml air atau sekitar 10-11 gelas sehari. 

Selama kehamilan, tubuh ibu mengalami banyak perubahan, termasuk peningkatan volume darah dan cairan tubuh untuk mendukung pertumbuhan janin dan menjaga kesehatan plasenta. 

Penelitian menunjukkan bahwa status hidrasi yang baik mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, termasuk volume cairan ketuban yang sangat penting untuk kesehatan janin. 

Janin yang sedang tumbuh membutuhkan cairan yang cukup untuk perkembangan yang sehat. Air sangat penting dalam pembentukan cairan ketuban yang melindungi janin selama kehamilan. 

5. Menjaga Volume Darah 


Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh Anda meningkat hingga 50% untuk memenuhi kebutuhan tambahan dari bayi. Air membantu menjaga volume darah ini, memastikan bahwa oksigen dan nutrisi bisa sampai ke bayi dengan baik. 

6. Mengurangi Pembengkakan 


Pembengkakan pada kaki dan tangan sering terjadi selama kehamilan. Minum cukup air membantu mengurangi retensi cairan, sehingga pembengkakan bisa lebih terkendali. 

7. Mendukung Fungsi Pencernaan 


Kehamilan bisa membuat sistem pencernaan melambat, menyebabkan sembelit. Air membantu menjaga pencernaan tetap lancar, mengurangi risiko sembelit dan membuat Anda merasa lebih baik. 

8. Mengurangi Risiko Overheating 


Tubuh Anda bekerja lebih keras selama kehamilan, yang bisa membuat Anda merasa lebih cepat panas. Minum air yang cukup membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil dan mencegah overheating. 

Untuk memastikan Anda tetap terhidrasi, cobalah untuk minum setidaknya 8-10 gelas air setiap hari. Anda bisa menambahkan irisan buah segar seperti lemon, jeruk, atau mentimun untuk memberikan rasa yang menyegarkan dan membuat minum air lebih menyenangkan. 

Referensi :
  1. Liquid I.V. The Importance of Hydration for Pregnant and Nursing Women . 
  2. Natalist. The Importance of Hydration During Pregnancy . 
  3. BMC Pregnancy and Childbirth . Associations between hydration state and pregnancy complications, maternal-infant outcomes: protocol of a prospective observational cohort study .
  4. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pentingnya Jaga Kebutuhan Hidrasi Tubuh pada Masa Kehamilan .
Ilustrasi Gambar :
Pexels / Dominika Roseclay

No comments