ListKesehatan - Sariawan bisa menjadi masalah yang mengganggu dalam kehidupan sehari-hari. Penyebabnya bermacam-macam, seperti kurangnya vitamin C dan B12, infeksi bakteri, virus, atau jamur. Sariawan juga bisa disebabkan oleh luka pada mulut akibat tergigit atau makan makanan keras atau tajam. 

Luka-luka kecil ini bisa menjadi tempat bagi bakteri untuk berkembang dan menyebabkan reaksi imun (autoimun). Wanita sering mengalami sariawan sekitar 7 hari sebelum haid karena perubahan hormon. 

Untuk mencegah sariawan, Anda bisa makan makanan atau buah yang mengandung banyak vitamin C, seperti jeruk dan tomat. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menyarankan untuk mengonsumsi vitamin A dan vitamin C terlebih dahulu untuk memperbaiki luka sariawan dengan meningkatkan sistem imun. 

Solusi untuk mengatasi sariawan tidak selalu harus melibatkan obat-obatan kimia. Ada beberapa bahan alami yang dapat membantu mengobati sariawan dengan efektif. 

Tanaman gambir telah lama dikenal memiliki manfaat sebagai obat dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti luka bakar, kudis, diare, serta menjadi obat kumur untuk sakit tenggorokan dan sariawan karena kandungan antibakteri dalam senyawa flavonoid. 

Cara mengonsumsi tanaman ini adalah dengan mengunyahnya. Gambir memiliki rasa pahit dan kelat, namun setelah dikunyah menjadi manis. 

Salah satu manfaat daun sirih adalah meredakan nyeri dan menyembuhkan sariawan karena mengandung zat antiseptik yang dapat menekan pertumbuhan bakteri dan jamur. Air rebusan daun sirih efektif dalam mengobati sariawan. 

Garam merupakan bahan yang mudah ditemukan dan dapat digunakan jika bahan lain sulit ditemukan. Garam dapat membersihkan area sariawan, membantu proses penyembuhan, dan menghilangkan rasa nyeri sementara. Caranya adalah dengan melarutkan garam ke dalam air kemudian dikumur. 

Cabai dapat digunakan untuk sariawan karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi. Cara menggunakan cabai adalah dengan mengambil air yang terdapat dalam buah cabai dan mengoleskannya ke area sariawan. Meskipun terapi ini terasa perih, namun cukup efektif dan banyak orang menggunakan cara ini karena mudah dan cepat. 

Pengobatan sariawan dengan menggunakan bahan alam seperti daun ketepeng cina dilakukan secara tradisional dengan langkah-langkah sebagai berikut: Daun ketepeng cina dicuci bersih. Daun tersebut dikunyah bersama garam selama beberapa menit. Kemudian, air hasil kunyahan daun ketepeng cina ditelan, sedangkan ampasnya dibuang. 

Penggunaan daun ketepeng cina sebagai obat sariawan didasarkan pada kandungan senyawa kimia yang terdapat pada bagian daunnya, terutama flavonoida. Tanaman ini memiliki rasa pedas dan hangat, serta mengandung berbagai bahan kimia seperti tannin, rein aloe-emodina, asam krisofanat, alkaloida, saponin, flavonoida, dan glukosida antrakinon. 

Ketepeng cina memiliki efek farmakologis sebagai pencahar, obat cacing, penghilang gatal-gatal, dan obat untuk kelainan kulit akibat parasit kulit. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun ketepeng Cina (Cassia alata L.) efektif melawan jamur penyebab sariawan (Stomatitis aphtosa). 

Ekstrak etanol ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab sariawan dengan menurunkan jumlah koloni pada berbagai konsentrasi ekstrak yang berbeda. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak, semakin tinggi pula kemampuannya untuk menghambat bakteri penyebab sariawan. 

Tanaman obat tradisional banyak digunakan oleh masyarakat karena diyakini memiliki efek samping yang minim dibandingkan dengan obat-obatan sintetis. Salah satu tanaman yang sering digunakan adalah kunyit, karena mudah ditemukan di berbagai wilayah Indonesia dan memiliki banyak manfaat kesehatan. 

Kunyit mengandung kurkumin, yang merupakan antioksidan alami yang baik untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Dalam pengembangan farmasi, teknologi nanopartikel digunakan untuk membuat partikel obat lebih kecil, sehingga bisa lebih efektif diserap oleh tubuh. 

Hal ini juga berlaku untuk obat kumur, di mana nanopartikel digunakan untuk meningkatkan kualitas penyerapan obat dan efektivitasnya dalam mengobati sariawan. Berdasarkan hal ini, peneliti tertarik untuk mengembangkan formulasi ekstrak kunyit sebagai nanomouthwash untuk mengatasi sariawan pada mukosa mulut. 

Alpukat (Persea americana Mill.) terbukti bermanfaat dalam mengobati berbagai penyakit karena kandungan nutrisi yang tinggi. Buah ini mengandung 11 jenis vitamin dan 14 mineral yang baik untuk tubuh. 

Selain itu, alpukat juga kaya protein, riboflavin, niacin, kalium, serta minyak esensial seperti metilkavikol, alfapinen, tannin, dan flavonoid. Daging buah alpukat mengandung lemak jenuh, protein, seskuiterpena, vitamin A, B1, dan B2, sementara daunnya mengandung senyawa aktif flavonoid, tannin, dan kuersetin. 

Candida albicans merupakan jamur yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk sariawan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk melihat apakah infus daun alpukat (Persea americana Mill.) bisa menghambat pertumbuhan Candida albicans. 

Hasilnya menunjukkan bahwa infus daun alpukat dengan konsentrasi 10% (Persea americana Mill.) efektif menghambat pertumbuhan Candida albicans. 

Dengan menggunakan bahan alami seperti tanaman gambir, daun sirih, garam, cabai, daun ketepeng cina, kunyit, dan alpukat, sariawan dapat sembuh tanpa efek samping. Meskipun proses penyembuhannya lebih lama, namun cara alami ini paling aman.

Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang terjangkau, sariawan dapat diobati secara alami dan efektif tanpa efek samping yang merugikan.

Mulailah menjaga kesehatan mulut Anda dengan memanfaatkan bahan alami yang tersedia di sekitar. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko sariawan dan menjaga kesehatan mulut secara menyeluruh.

Referensi :