Menurut World Health Organization (WHO), stres adalah salah satu risiko kesehatan terbesar di dunia saat ini.
Apakah kamu pernah merasakan dampak akibat stres?
Seperti agitasi terus-menerus, kelelahan yang tidak kunjung hilang, burnout, perasaan tidak berdaya, ketakutan yang selalu menghantui, dan bahkan tubuhmu yang mulai melemah karena sistem kekebalan yang menurun atau kerusakan organ yang tidak terlihat.
Jika kamu mengalami agitasi biasanya menunjukkan tanda-tanda fisik seperti gelisah, bergerak terus-menerus, dan kesulitan untuk duduk diam. Secara emosional, kamu mungkin merasa sangat cemas, marah, atau frustrasi.
Kamu tahu, ketidakmampuan untuk mengatasi stres ini bisa menjadi faktor risiko berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung, gangguan otot atau tulang, depresi, atau kecemasan.
Penelitian yang dilakukan oleh Russ et al. menunjukkan bahwa stres dan masalah kesehatan psikologis lainnya dapat meningkatkan risiko kematian pada individu yang sebenarnya sehat.
Kamu mungkin berpikir, ini hanya masalah orang dewasa. Tapi tidak, anak-anak dan remaja juga sering merasa lelah, mengalami kesulitan tidur, dan semakin mudah tersinggung akibat tekanan dari sekolah dan kehidupan.
Jadi, bagaimana cara mengatasi stres? Inilah 5 cara mengatasi stres.
5 Cara Mengatasi Stres :
1. Batasi Diri dari Berita Negatif
Membatasi diri dari berita, terutama yang negatif atau menakutkan, dapat menjadi langkah efektif dalam mengurangi stres. Memang penting untuk tetap terinformasi, tetapi informasi negatif yang terus-menerus bisa membuatmu tertekan.
Studi menunjukan bahwa dengan mengurangi paparan terhadap stresor eksternal, individu dapat lebih fokus pada kegiatan yang mendukung kesejahteraan mental dan emosional, seperti olahraga, hobi, atau interaksi sosial yang positif.
Dengan mengurangi konsumsi berita dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Batasi konsumsi berita hanya beberapa kali sehari dan cobalah untuk menjauh sejenak dari layar ponsel, TV, dan komputer.
2. Makan Makanan Sehat
Pernahkah Kamu mendengar tentang diet Mediterania? Pola makan yang kaya akan buah-buahan, kacang-kacangan, sayuran, dan ikan ini terbukti sangat baik untuk kesehatan mental dan fisik.
Kamu bisa mendapatkan banyak manfaat dari minyak ikan yang kaya akan asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3, yang bisa Kamu temukan dalam ikan seperti salmon dan tuna, sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik. Omega-3 membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi otak.
Dengan rutin mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3, Kamu bisa mengurangi risiko gangguan mental yang terkait dengan stres dan memperbaiki gejala depresi.
Dengan begitu, mengapa tidak mencoba menambahkan lebih banyak buah, kacang-kacangan, sayuran, dan ikan ke dalam diet Kamu?
Selain meningkatkan kesehatan tubuh, Kamu juga bisa mendapatkan manfaat besar untuk kesehatan mental Kamu.
Konsumsi buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian utuh, dan produk susu rendah lemak atau tanpa lemak. Batasi makanan yang mengandung lemak tidak sehat, garam, dan gula tambahan.
3. Tidur yang Cukup
Tidur tidak hanya penting untuk kesehatan fisik Kamu, tetapi juga untuk kesehatan mental Kamu. Literatur ilmiah menunjukkan bahwa tidur mendukung proses otak yang sama pentingnya dengan saat Kamu bangun.
Tidur memiliki peran besar dalam pemrosesan memori. Selama tidur, otak Kamu memperbaiki jaringan yang rusak dan menghasilkan hormon penting untuk mengatur suasana hati dan mengurangi stres. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko stres dan gangguan mental.
Untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik, cobalah untuk menciptakan rutinitas tidur yang nyaman, hindari kafein, dan layar elektronik sebelum tidur, dan jaga lingkungan tidur Kamu agar tenang dan gelap. Tidur yang cukup mendukung kesehatan mental dan emosi.
4. Lakukan Olahraga/Aktivitas Fisik
Berolahraga dapat meningkatkan produksi neurotransmitter "feel-good" di otak, yang disebut endorfin. Lari dan aktivitas aerobik lainnya seperti tenis atau hiking juga dapat meredakan stres dan membantu melindungi tubuh Kamu dari efek buruk stres.
Olahraga teratur dapat meningkatkan rasa percaya diri, memperbaiki mood, menimbulkan rasa rileks, dan mengurangi gejala depresi ringan dan kecemasan.
Stres, depresi, dan kecemasan dapat mengganggu tidur Kamu. Dengan berolahraga dapat membantu tidur menjadi lebih berkualitas.
5. Tingkatkan Interaksi Sosial
Interaksi sosial dapat menjadi cara yang efektif untuk mengatasi stres. Saat Kamu terlibat dalam interaksi sosial yang positif, tubuh Kamu melepaskan hormon oksitosin yang dapat meningkatkan perasaan aman dan mengurangi tingkat stres.
Melalui interaksi sosial, Kamu juga dapat merasa didukung dan terhubung dengan orang lain, yang dapat mengurangi perasaan kesepian dan isolasi yang seringkali menyebabkan stres.
Penelitian menunjukkan bahwa memiliki hubungan sosial yang kuat dapat membantu mengurangi risiko depresi, meningkatkan kesejahteraan mental, dan bahkan meningkatkan keberlangsungan hidup.
Oleh karena itu, menjaga interaksi sosial yang positif dapat menjadi salah satu strategi yang efektif dalam mengelola stres dan meningkatkan kualitas hidup.
Referensi :
- Martin, L., Oepen, R., Bauer, K., Nottensteiner, A., Mergheim, K., Gruber, H., & Koch, S. C. Creative arts interventions for stress management and prevention-a systematic review.
- CDC . Coping with Stress .
- National Library of Medicine . Diet, Stress and Mental Health .
- Pubmed . The Role of Sleep in Cognition and Emotion .
- WHO . Consequences of Stress .
- Mayo Clinic . Stress Management .
Pexels / Pedro Figueras
No comments