Kelor, yang dikenal sebagai The Miracle Tree atau Pohon Ajaib mudah didapat dan kaya nutrisi, bisa dimanfaatkan sebagai produk pangan fungsional dan sumber antioksidan yang luar biasa. Daun kelor mengandung 46 jenis antioksidan dan lebih dari 90 nutrisi.
Apa saja Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan?
Inilah 7 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan.
1. Antioksidan Alami
Radikal bebas adalah senyawa reaktif yang memiliki elektron tidak berpasangan di kulit terluarnya. Mereka berperan besar dalam menyebabkan arterosklerosis, penyakit jantung koroner, stroke, kanker, gagal ginjal, dan penuaan pada manusia.
Meskipun tubuh kita bisa menghasilkan senyawa seperti enzim SOD (superoksida dismutase), glutathione, dan katalase untuk melawan radikal bebas, jumlahnya sering tidak mencukupi. Oleh karena itu, kita membutuhkan asupan makanan kaya antioksidan seperti vitamin C, E, beta karoten, dan antioksidan fitokimia dari golongan fenolik.
Sumber antioksidan alami ini banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayur-sayuran.
Salah satu tanaman yang kaya akan antioksidan adalah daun kelor (Moringa oleifera Lamk.).
Penelitian menunjukkan bahwa daun kelor mengandung senyawa flavonoid dan beta karoten yang sangat efektif sebagai antioksidan. Antioksidan ini mampu menangkap radikal bebas dengan memberikan elektron atau atom hidrogen, sehingga membuat radikal bebas menjadi lebih stabil dan kurang berbahaya.
2. Mengatasi Masalah Gizi
Kelor dikenal tanaman super yang kaya akan gizi. WHO bahkan memperkenalkannya sebagai pangan alternatif untuk mengatasi masalah gizi (malnutrisi) (Broin, 2010).
Di Afrika dan Asia, daun kelor direkomendasikan sebagai suplemen kaya nutrisi untuk ibu menyusui dan anak-anak yang sedang tumbuh. Semua bagian dari tanaman kelor memiliki nilai gizi yang luar biasa, memberikan manfaat besar untuk kesehatan serta industri.
Kelor (Moringa oleifera Lamk) merupakan tanaman perdu yang mengandung flavonoid, saponin, sitokinin, asam caffeoylquinat, serta asam lemak tak jenuh seperti linoleat (omega 6) dan alfa-linolenat (omega 3).
3. Mengatasi Anemia
Anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin (Hb) dalam tubuh berkurang, sehingga sel darah merah tidak mampu mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh dengan efektif.
Hemoglobin, protein yang kaya akan zat besi, sangat penting untuk fungsi ini. Salah satu sumber zat besi yang kaya adalah daun kelor, dengan kandungan zat besi sebanyak 28,29 mg per 100 gram daun kelor.
Mengonsumsi daun kelor secara rutin dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin, sehingga mencegah anemia. Berdasarkan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, pengetahuan masyarakat tentang manfaat daun kelor telah meningkat.
Masyarakat kini dapat mengolah daun kelor menjadi produk bernilai tinggi, seperti agar-agar, yang juga bermanfaat untuk meningkatkan kadar hemoglobin.
Penelitian oleh Anwar dkk., (2007) menunjukkan bahwa bagian-bagian tanaman kelor memiliki berbagai kandungan senyawa yang berfungsi sebagai antitumor, antipiretik, antiepileptik, antiinflamatori, antipasmodik, diuretik, antihipertensi, penurun kolesterol, antioksidan, dan antidiabetik.
Daun kelor mengandung mineral, asam amino esensial, antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, flavonoid, tanin, dan masih banyak lagi.
Yang paling menonjol dari daun kelor adalah kandungan antioksidannya.
Berdasarkan uji fitokimia, daun kelor (Moringa oleifera Lamk.) mengandung tannin, steroid dan triterpenoid, flavonoid, saponin, antrakuinon, dan alkaloid, yang semuanya merupakan antioksidan.
Penelitian menunjukkan bahwa daun kelor segar memiliki kekuatan antioksidan 7 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin C.
Salah satu flavonoid utama yang dimiliki kelor adalah kuersetin, yang memiliki kekuatan antioksidan 4-5 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin C dan vitamin E.
Dengan berbagai manfaat luar biasa ini, daun kelor tidak hanya membantu mencegah anemia, tetapi juga menawarkan perlindungan yang kuat bagi kesehatan secara keseluruhan.
4.Menurunkan Kolesterol dalam Darah
Tubuh kita secara alami memproduksi kolesterol, tetapi kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak bisa menyebabkan kadar kolesterol dalam darah melonjak.
Gaya hidup tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan seringnya konsumsi makanan berlemak tinggi dapat meningkatkan risiko pembentukan plak pada pembuluh darah. Hiperkolesterolemia, atau kadar kolesterol tinggi, adalah salah satu faktor risiko terbesar penyakit kardiovaskular.
Kolesterol memang penting bagi tubuh, namun kelebihan kolesterol bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan jantung.
Salah satu cara alami untuk menurunkan kolesterol adalah dengan mengonsumsi daun kelor (Moringa oleifera).
Daun kelor kaya akan flavonoid yang berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Kolesterol terdiri dari HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein). Ketika LDL berlebihan, dapat menumpuk di pembuluh darah, teroksidasi, dan membentuk foam cell, memicu aterosklerosis.
Penanganan kolesterol tinggi biasanya dimulai dengan terapi non-farmakologis seperti diet dan olahraga. Jika ini tidak berhasil, terapi farmakologis, termasuk penggunaan obat alami seperti daun kelor, bisa menjadi pilihan.
Penelitian menunjukkan bahwa daun kelor efektif dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Daun kelor mengandung berbagai antioksidan seperti vitamin C, polifenol, flavonoid, dan karoten.
Vitamin C adalah antioksidan alami yang sangat efektif, berfungsi sebagai inhibitor yang menghambat oksidasi dengan bereaksi dengan radikal bebas.
β-karoten dalam daun kelor melindungi membran lipid dari peroksidasi dan menghentikan reaksi rantai radikal bebas.
Ekstrak daun kelor juga mengandung beta sitosterol yang menurunkan kadar kolesterol dengan mengurangi konsentrasi LDL dalam plasma dan menghambat reabsorpsi kolesterol dari sumber endogen.
Flavonoid dan polifenol dalam daun kelor secara signifikan meningkatkan aktivitas enzim antioksidan seperti Superoxide Dismutase (SOD) dan katalase, serta menurunkan kadar lipid peroksidase, sehingga menurunkan kolesterol.
Penelitian menunjukkan dosis efektif ekstrak daun kelor bervariasi dari 0,2 mg/kgBB hingga 41,6 mg/kgBB, dengan cara pemberian oral.
Meski belum banyak penelitian pada manusia, hasil pada mencit menunjukkan potensi besar daun kelor dalam menurunkan klesterol darah.
Jadi, dengan mengonsumsi daun kelor, Anda bisa mendapatkan manfaat luar biasa untuk kesehatan jantung dan melawan kolesterol tinggi secara alami!
5. Diabetes Melitus
Diabetes adalah gangguan metabolisme kronis yang ditandai oleh tingginya kadar gula darah. Penyebabnya beragam, mulai dari faktor keturunan, gaya hidup tidak sehat, hingga obesitas.
Salah satu solusi alami untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengonsumsi rebusan daun kelor. Penelitian menunjukkan bahwa rebusan daun kelor efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus.
Studi ini dilakukan untuk menguji pengaruh rebusan daun kelor terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien diabetes. Hasilnya sangat positif, menunjukkan bahwa konsumsi rebusan daun kelor dapat secara signifikan menurunkan kadar gula darah.
Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa rebusan daun kelor memiliki dampak yang nyata dalam mengelola kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus.
Dengan hasil penelitian ini, rebusan daun kelor bisa menjadi solusi alami yang efektif untuk membantu mengontrol diabetes dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
6. Kesehatan Kulit Wajah
Tanaman kelor (Moringa oleifera) adalah keajaiban alam yang membawa manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh dan kecantikan kulit wajah.
Daun kelor kaya akan vitamin E, asam oleat, dan antioksidan yang membantu menjaga hidrasi kulit kering dan mencegah keriput dengan melawan radikal bebas. Ini menjadikannya bahan alami yang sempurna untuk produk kosmetik seperti masker wajah.
Sayangnya, banyak orang masih memilih masker berbahan kimia yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit.
Bagi wanita yang mendambakan kulit wajah bersih dan sehat, solusi alami seperti daun kelor adalah pilihan terbaik.
Namun, masih banyak ibu rumah tangga yang belum memanfaatkan daun kelor sebagai peluang usaha, meskipun tanaman ini mudah tumbuh di berbagai tempat.
Daun kelor mengandung berbagai nutrisi penting yang dapat meningkatkan kesehatan kulit wajah, seperti vitamin A, B, C, E, magnesium, kalsium, dan juga flavonoid sebagai antioksidan.
Vitamin A membantu produksi kolagen, yang esensial untuk mengurangi bintik hitam dan kerutan, serta memperlambat proses penuaan. Vitamin E memiliki sifat anti-inflamasi, dan vitamin C membantu melawan tanda-tanda penuaan.
Kelor tidak hanya kaya akan vitamin dan mineral, tetapi juga mengandung antioksidan kuat, asam amino esensial lengkap, dan banyak senyawa bermanfaat lainnya. Dengan segala kelebihannya, daun kelor adalah kunci untuk kulit wajah yang lebih sehat dan tampak lebih muda.
7.Mencegah Stunting
Stunting disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kekurangan asupan makanan bergizi. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada kecerdasan anak, meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, menurunkan produktivitas, dan bahkan menghambat pertumbuhan ekonomi (Kemenkes RI, 2018a).
Praktik pemberian makanan pada bayi dan balita yang tidak memadai, baik dalam jumlah, kualitas, maupun variasi, juga berperan besar dalam terjadinya stunting (Gordon and Maule, 1989; Hall et al., 2018).
Balita merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah kekurangan gizi, sering kali disebabkan oleh kurangnya asupan energi dan protein dalam jangka waktu yang lama.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam bentuk jajanan sehat bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan gizi balita, yang cenderung menyukai makanan manis (Permatasari, 2018).
Salah satu bahan makanan lokal yang sangat baik untuk PMT adalah daun kelor (Moringa oleifera) (Permatasari, 2018). Daun kelor memiliki nilai gizi tinggi, terutama zat besi.
Dalam 100 gram daun kelor terkandung 7 mg zat besi, dan jika dibuat menjadi tepung, kandungannya meningkat menjadi 28,2 mg. Kadar protein dan zat besi dalam makanan olahan dari daun kelor dapat memenuhi standar PMT untuk balita (Sari and Adi, 2017).
WHO juga merekomendasikan agar anak-anak dan balita mengonsumsi daun kelor karena manfaatnya yang luar biasa dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah gizi buruk.
Daun kelor (Moringa oleifera) adalah anugerah alam yang menawarkan beragam manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang melimpah seperti peningkatan sistem kekebalan tubuh, pengendalian kadar gula darah pada penderita diabetes, perawatan kulit, pencegahan anemia, pencegahan stunting pada anak-anak, serta penurunan kadar kolesterol untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Referensi :
https://doi.org/10.33024/jfm.v4i1.4263
https://doi.org/10.59329/carmin.v3i1.46
Daun Kelor (Moringa oleifera) Sbg Sumber Pangan Fungsional & Antioksidan dalam Jurnal Agrisia, 13(2) Tahun 2021
Pic : Pexels / Nothing Ahead
No comments