ListKesehatan - Rasa cemas adalah respons alami tubuh terhadap situasi stres yang sebenarnya bermanfaat karena membuat kita lebih waspada. Namun, kecemasan bisa menjadi tidak sehat jika terlalu berlebihan, sulit dikendalikan, atau mengganggu aktivitas sehari-hari, yang merupakan ciri dari gangguan kecemasan.
Gangguan kecemasan merupakan kondisi mental serius yang bisa disebabkan oleh masalah pada fungsi otak yang mengatur emosi dan rasa takut. Gejala gangguan kecemasan bervariasi sesuai dengan jenisnya. Cara mengatasi kecemasan pun berbeda tergantung jenis gangguan kecemasan.
Apa saja jenis gangguan kecemasan dan cara mengatasinya?
Inilah 5 jenis gangguan kecemasan dan cara mengatasinya.
1. Gangguan Kecemasan : Gangguan Panik
Gangguan panik adalah kondisi di mana seseorang mengalami serangan panik secara tiba-tiba dan berulang. Serangan panik ini biasanya terjadi tanpa adanya ancaman nyata atau penyebab yang jelas.
Selama serangan panik, seseorang dapat mengalami gejala fisik dan emosional yang intens, seperti detak jantung yang cepat, sesak napas, berkeringat, gemetar, dan rasa ketakutan yang berlebihan.
Serangan panik biasanya berlangsung singkat, sekitar 10-20 menit, tetapi dapat juga berlangsung lebih lama. Setelah serangan panik berakhir, seseorang mungkin merasa lelah, lemah, atau khawatir tentang kemungkinan terjadinya serangan panik berikutnya.
Gangguan panik dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang dan mempengaruhi kualitas hidupnya.
2. Gangguan Kecemasan : Gangguan Kecemasan Sosial
Gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial adalah kondisi di mana seseorang merasa cemas atau takut yang berlebihan dalam situasi sosial atau interaksi dengan orang lain.
Orang dengan gangguan kecemasan sosial khawatir bahwa perilaku atau penampilannya akan dievaluasi secara negatif oleh orang lain, sehingga cenderung menghindari situasi-situasi sosial tertentu.
Gejala gangguan kecemasan sosial yaitu keringat berlebihan, gemetar, jantung berdebar, mual, kesulitan berbicara, dan perasaan malu atau tidak nyaman. Gangguan ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain, bekerja, atau menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal.
Jika Anda mengalami gangguan kecemasan sosial, maka Anda akan merasa sangat cemas atau takut dalam situasi sosial. Anda akan takut untuk berbicara di depan umum bahkan takut untuk bertemu orang baru. Anda takut berinteraksi, kepercayaan diri Anda rendah, dan menghindari kontak mata.
3. Gangguan Kecemasan : Gangguan Kecemasan Umum
Generalized Anxiety Disorder atau gangguan kecemasan umum adalah kondisi mental di mana seseorang merasakan kecemasan yang berlebihan atau khawatir yang tidak proporsional terhadap situasi yang dihadapi.
Orang dengan gangguan kecemasan umum cenderung khawatir secara berlebihan tentang berbagai hal dalam kehidupannya, seperti kesehatan, keuangan, pekerjaan, atau hubungan sosial.
Gejala gangguan kecemasan umum yaitu perasaan gelisah yang konstan, sulit berkonsentrasi, mudah lelah, iritabilitas, kesulitan tidur, dan gejala fisik lainnya seperti ketegangan otot, sakit kepala, atau gangguan pencernaan.
Gangguan kecemasan umum dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan kemampuannya untuk menjalani kegiatan sehari-hari.
4. Gangguan Kecemasan : Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) merupakan serangan panik yang dipicu oleh trauma pengalaman masa lalu, seperti kecelakaan atau kejadian yang mengancam jiwa.
PTSD lebih umum terjadi pada wanita dan gejalanya meliputi flash back, menghindar/isolasi diri, emosi tidak stabil, sulit tidur dan konsentrasi, serta keluhan fisik.
Gangguan PTSD ini dapat menyebabkan pikiran dan perasaan negatif, seperti ingin melukai diri sendiri atau mengakhiri hidup, sehingga perlu penanganan kesehatan khusus.
5. Gangguan Kecemasan : Obsessive Compulsive Disorder
Obsessive Compulsive Disorder ditandai dengan pikiran negatif yang membuat gelisah, takut, dan khawatir, serta memerlukan perilaku berulang untuk menghilangkannya. Obsessive Compulsive Disorder biasanya terkait dengan kebersihan dan keselamatan, di mana seseorang menyadari bahwa perilaku tersebut tidak perlu tetapi tidak bisa mengendalikannya, sehingga mengganggu aktivitas.
Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan
Anda dapat berolahraga secara rutin, istirahat yang cukup, mengurangi konsumsi kafein dan minuman beralkohol, mengkonsumsi makanan bergizi, dan melakukan metode relaksasi seperti yoga atau meditasi untuk mengatasi gangguan kecemasan.
Jika cara-cara tersebut tidak efektif, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Terapi yang sering diberikan oleh dokter yaitu obat-obatan dan terapi psikologis seperti relaksasi, hipnoterapi, dan psikoterapi tergantung dari kondisi Anda.
Kesehatan mental adalah bagian tak terpisahkan dari kesehatan secara keseluruhan. Anda perlu mengenali sumber kecemasan agar dapat mengatasinya, memperluas pengetahuan dengan membaca buku, menjalin hubungan sosial dengan bersilaturahmi, meningkatkan kegiatan keagamaan, latihan relaksasi, dan menjaga ketenangan dengan berpikir jernih.