Penyakit mata kering (Dry Eyes) adalah kondisi umum yang terjadi ketika air mata Kamu tidak mampu memberikan pelumasan yang cukup untuk mata. Mata kering bisa disebabkan karena produksi air mata yang tidak cukup atau kualitas air mata yang buruk.
Jika Kamu mengalami mata kering, mata mungkin terasa perih atau terbakar. Atau Kamu mungkin merasakan mata kering dalam situasi tertentu, seperti di dalam pesawat, di ruangan ber-AC, saat bersepeda, atau setelah melihat layar komputer selama beberapa jam.
Apa saja faktor risiko mata kering (dry eyes) ?
Inilah 10 Faktor Risiko Mata Kering (Dry Eyes).
Faktor Risiko Mata Kering (Dry Eyes) :
1. Usia
Seiring bertambahnya usia, terutama setelah 50 tahun, produksi air mata cenderung berkurang. Ini membuat mata lebih rentan mengalami mata kering. Solusinya? Kamu harus minum air yang cukup setiap hari dan menggunakan tetes mata khusus untuk mata kering.
2. Jenis Kelamin
Banyak studi mengatakan bahwa perempuan lebih rentan mengalami mata kering, terutama setelah menopause karena perubahan hormon yang mempengaruhi produksi air mata.
Hormon seks, terutama androgen, mempengaruhi kelenjar lakrimal, kelenjar Meibomian, densitas sel goblet konjungtiva, dan sensitivitas permukaan mata.
Dengan berkonsultasi ke dokter mata, Kamu bisa mendapatkan rekomendasi perawatan yang tepat untuk menjaga kelembapan mata.
3. Penggunaan Lensa Kontak
Pemakaian lensa kontak yang berkepanjangan atau tidak sesuai petunjuk bisa menyebabkan iritasi dan kekeringan pada mata. Dengan memperhatikan durasi pemakaian dan menjaga kebersihan lensa, Kamu bisa menghindari masalah mata kering.
4. Penggunaan Layar Digital
Terlalu banyak waktu di depan layar komputer, ponsel, atau tablet dapat menyebabkan kelelahan mata dan mengurangi frekuensi berkedip. Sebaiknya gunakan aturan 20-20-20 (setiap 20 menit, lihat objek 20 kaki selama 20 detik), agar Kamu dapat menjaga mata tetap sehat dan nyaman.
5. Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat, seperti dekongestan, obat hipertensi, antidepresan, antihistamin dapat mengurangi produksi air mata yang dapat menyebabkan sindrom mata kering (dry eyes).
6. Kondisi Medis
Kelainan tiroid dapat menyebabkan exophthalmos, lagophthalmos, dan peningkatan celah palpebral yang semuanya berkontribusi pada gejala mata kering. Hipertensi dan diabetes melitus juga lebih rentan mengalami mata kering.
7. Operasi Mata
Prosedur bedah mata, termasuk LASIK dan operasi katarak, dapat mempengaruhi produksi air mata dan menyebabkan mata kering. Pasien yang baru saja menjalani operasi mata perlu mengikuti instruksi dokter mengenai perawatan pasca operasi untuk menjaga kesehatan mata.
8. Diet dan Dehidrasi
Kurangnya asupan air dan nutrisi penting seperti vitamin A dan omega-3 dapat mempengaruhi kelembaban mata. Dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi terutama vitamin, omega 3, dan menjaga hidrasi, Kita bisa menjaga kesehatan mata.
9. Polusi Udara
Hindari asap yang merusak mata seperti polusi udara dan asap rokok. Merokok dapat mempengaruhi kesehatan mata dan memperparah gejala mata kering.
10. Kurang Tidur
Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan ketegangan dan kekeringan pada mata. Jika Kamu sering begadang perlu mengatur waktu tidurnya agar mata tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
Kamu dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko mata kering setelah mengetahui apa saja faktor risiki sindrom mata kering (Dry Eyes). Jadi, perhatikan kebiasaan dan lingkungan Kamu untuk dapat menjaga mata tetap sehat dan nyaman.
#dryeyes
#sindrommatakering
#matakering
#faktorrisikomatakering
#faktorrisikodryeyes
Referensi :
- Mayo Clnic. Dry Eyes .
- Saudi Journal of Ophtalmology . Dry Eye Syndrome Risk Factors A Systemic Review .
Ilustrasi Gambar :
Pexels / Jan Krnc
No comments